(ditulis oleh: Al-Ustadz ldral Harits)
“Kiai-ku lebih pintar dari kamu!”, “Imamku-lah yang paling benar!”, ungkapan-ungkapan seperti ini sering kita dengar ketika ada nasihat disampaikan. lnilah antara lain gambaran taklid dan fanatisme golongan, penyakit yang telah lama menjangkiti umat.
Hancurnya kaum muslimin dan jatuhnya mereka ke dalam kehinaan tidak lain disebabkan kebodohan mereka terhadap Kitab Allah Subhanahuwata’ala dan Sunnah Nabi-Nya Shalallahu’alaihiwasallam, serta tidak memahami pengertian dan pelajaran yang terdapat pada keduanya.
Read More..
“Kiai-ku lebih pintar dari kamu!”, “Imamku-lah yang paling benar!”, ungkapan-ungkapan seperti ini sering kita dengar ketika ada nasihat disampaikan. lnilah antara lain gambaran taklid dan fanatisme golongan, penyakit yang telah lama menjangkiti umat.
Hancurnya kaum muslimin dan jatuhnya mereka ke dalam kehinaan tidak lain disebabkan kebodohan mereka terhadap Kitab Allah Subhanahuwata’ala dan Sunnah Nabi-Nya Shalallahu’alaihiwasallam, serta tidak memahami pengertian dan pelajaran yang terdapat pada keduanya.